![]() |
Sungai Barito Kalimantan Tengah | net |
SITANGGANG.net
BPBD Barito Utara, Kalimantan Tengah, menyebut 43 desa di sembilan kecamatan hampir sepekan terakhir terendam banjir akibat meluapnya Sungai Barito dengan ketinggian air 15 cm hingga dua meter.
"Sebagian besar wilayah yang terdampak berada di daerah aliran sungai (DAS) Barito. Kami sudah mengerahkan tim untuk membantu warga serta menyiapkan langkah-langkah penanggulangan, termasuk penyaluran bantuan darurat," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Barito Utara Rizali Hadi, di Muara Teweh, Minggu (20/4) dikutip dari CNN.
Menurutnya, kecamatan yang terdampak meliputi Kecamatan Lahei Barat, Lahei, Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan, Montallat, Gunung Purei, Teweh Timur dan Gunung Timang.
Saat ini, katanya, personel BPBD terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi banjir di lapangan.
"Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun BPBD mencatat ribuan warga terdampak, dan sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, dan bangunan pemerintah juga turut terendam air," kata Rizali.
Dia menjelaskan kecamatan yang terdampak meliputi Lahei Barat ada 11 desa, jumlah terdampak 2.675 KK atau 7.626 jiwa, jumlah bangunan sebanyak 1.985 unit, sementara fasilitas umum yang terdampak kesehatan empat unit, tempat ibadah 15 unit, pendidikan 13 unit, gedung pemerintah sebanyak empat unit.
Kecamatan Lahei ada 13 desa yang terdampak dengan jumlah 3.756 KK atau 9.801 jiwa, jumlah bangunan sebanyak 922 unit, sementara fasilitas umum seperti kesehatan lima unit, tempat ibadah 10 unit, pendidikan 11 unit, gedung pemerintah 18 unit serta jalan dan jembatan ada empat unit.
Kemudian untuk Kecamatan Teweh Tengah ada dua kelurahan yaitu Lanjas dan Melayu dan Desa Lemo I dan Lemo II, jumlah terdampak sebanyak 3.801 KK atau 13.637 jiwa, bangunan yang terdampak sebanyak 2.267 unit, kesehatan dua unit, rumah ibadah dua unit, gedung pemerintah, jalan dan jembatan masing-masing satu unit.
Kecamatan Teweh Baru, ada tujuh desa, jumlah terdampak 1.951 KK atau 7.250 jiwa, bangunan yang terdampak sebanyak 1.595 unit, sedangkan untuk fasilitas umum seperti kesehatan dua unit, rumah ibadah 21 unit, pendidikan 18 unit, gedung pemerintah satu serta jalan dan jembatan tiga unit.
Untuk Kecamatan Selatan ada empat desa yang terdampak banjir dengan jumlah 1.138 KK atau 3.402 jiwa dengan jumlah bangunan yang terdampak sebanyak 110 unit. Untuk fasilitas umum belum ada data yang masuk ke BPBD setempat.
Sementara Kecamatan Montallat terdapat 10 desa/kelurahan jumlah terdampak sebanyak 3.677 KK atau 11.638 jiwa dengan ju,mlah bangunan terdampak sebanyak 2.137 unit, fasilitas kesehatan 11 unit, rumah ibadah 36 unit, pendidikan 30 unit, gedung pemerintah 13 unit serta jalan dan jembatan 17 unit.
Kecamatan Teweh Timur terdapat tujuh desa terdampak dengan jumlah 957 KK atau 1.684 jiwa dan Kecamatan Gunung Timang terdapat empat desa yang terdampak dengan jumlah 338 KK dan 980 jiwa. Sementara untuk fasilitas umum yang terdampak belum ada data masuk.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi naiknya debit air, terutama di wilayah yang masih diguyur hujan," kata Rizali