Shanghai Cooperation Organisation, Presiden Prabowo Jadi Undangan Utama

Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi tiba untuk jumpa pers mengenai pertemuan pertama dialog bersama menteri luar negeri dan pertahanan Tiongkok-Indonesia di Diaoyutai State Guest House pada tanggal 21 April 2025 | REUTERS 

SITANGGANG.net
 
Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan Presiden Tiongkok Xi Jinping mengundang Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organisation (SCO) yang akan dilangsungkan di Tianjin pada September 2025.

"Awal September nanti dilangsungkan Shanghai Cooperation Organisation, Presiden Xi Jinping mengundang Presiden Prabowo untuk hadir dalam acara ini," kata Menlu Wang Yi di Wisma Negara Diaoyutai pada Senin (21/4).

Dilansir Antara, Menlu Wang Yi menyampaikan hal tersebut dalam 2+2 Pertemuan Tingkat Menteri Pertama China-Indonesia bersama dengan Menteri Pertahanan China Dong Jun, Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

"Kami hanya mengundang sedikit negara ke acara ini tapi Presiden Prabowo dari Indonesia selalu menjadi undangan utama, hal ini menunjukkan Presiden Xi Jinping memiliki rasa percaya yang kuat dan persahabatan yang erat dengan Presiden Prabowo sebagai salah satu pemimpin negara berkembang yang besar," tambah Wang Yi.

Menurut Wang Yi, Presiden Xi ingin bertemu kembali dengan Presiden Prabowo untuk membicarakan kerja sama strategis bilateral kedua negara lebih dalam lagi dan juga berdiskusi mengenai isu-isu global.

"Kami harap bisa dapat memperoleh jawaban mengenai undangan ke SCO ini sesegera mungkin," ungkap Wang Yi.

China diketahui menjabat sebagai presiden bergilir kerja sama Shanghai Cooperation Organisation (SCO) periode 2024-2025.

Shanghai Cooperation Organisation (SCO) beranggotakan China, Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan sebagai negara awal. Setelah itu, India serta Pakistan bergabung pada 2017 dan Iran pada 2023 sehingga total ada sembilan negara anggota.

Temat SCO tahun ini adalah "Tahun Pembangunan Berkelanjutan SCO". Dalam keketuaannya, China ingin agar SCO meneruskan serangkaian inisiatif dan kerja sama dalam Prakarsa Pembangunan Global yang diajukan oleh Presiden Xi Jinping yaitu pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, pembiayaan pembangunan, perubahan iklim dan pembangunan hijau, industrialisasi, ekonomi digital dan konektivitas.

China juga mengajukan dua dokumen penting untuk memperingati 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat China terhadap Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia, serta 80 tahun berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yaitu deklarasi yang menyatakan bersatunya negara-negara anggota terhadap isu-isu internasional dan regional utama.

Selain itu, China promosikan satu slogan melalui tindakan konkret, yaitu "Melanjutkan Semangat Shanghai: SCO Beraksi." China akan menjadikan "aksi" sebagai kata kunci kepresidenannya dan akan menyelenggarakan lebih dari 100 pertemuan dan acara dalam kerangka SCO.

Selain memiliki sembilan anggota tetap, SCO juga memiliki tiga negara pemantau (observer) yaitu Mongolia, Belarus, dan Afghanistan. Masih ada juga 14 mitra dialog yaitu Sri Lanka, Turki, Kamboja, Azerbaijan, Nepal, Armenia, Mesir, Qatar, Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Myanmar, Maladewa, dan Uni Emirat Arab.

SCO awalnya adalah kerja sama keamanan regional yang dibentuk pada 15 Juni 2001 sebagai transformasi dari kerja sama The Shanghai Five.

The Shanghai Five terbentuk pada 1996 dan beranggotakan China, Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan.

Saat awal dibentuk, SCO berfokus untuk memberantas terorisme, fundamentalisme agama, masalah-masalah di perbatasan, perdagangan narkotika, hingga separatisme yang kerap mengancam keamanan China, Rusia, serta negara-negara Asia Tengah.

Pada 2021, SCO menyumbang 20 persen PDB global yang mencakup luas wilayah sekitar 80 persen daratan Eurasia dan 40 persen populasi dunia.

Setelah Iran bergabung, kelompok ini menguasai 20 persen cadangan minyak dunia dan 44 persen gas alam.
Lebih baru Lebih lama