Acara adat Manggalang Tukang di lokasi pembangunan Tugu Raja Sitanggang. |
Keturunan Raja Sitanggang di Samosir kembali menggelar pertemuan di Tiga Urat Desa Parlondut Kecamatan Pangururan, Kamis (14/12).
Pertemuan itu bertujuan untuk membahas percepatan Pembangunan Tugu Raja Sitanggang dan juga Manggalang Tukang (menjamu tukang) yang akan melanjutkan pembangunan tugu.
Rombongan Keturunan Raja Sitanggang dari Tara Bunga menjadi tuan rumah dan yang menyediakan makanan dalam acara tersebut.
Salah seorang tokoh adat dari Tara Bunga mengatakan, dirinya bersama keluarga dari Tara Bunga merasa bersyukur akan pembangunan Tugu Raja Sitanggang.
"Kami berterimakasih kepada para perantau, termasuk Pastor Nelson yang mengarahkan kami untuk ikut berperan serta dalam pembangunan. Dengan hati tulus, kami datang memberikan bantuan semampunya karena semangat persatuan keturunan Raja Sitanggang," katanya.
Dia menyebut, keluarga Sitanggang yang ada di Tara Bunga sebanyak lebih kurang 22 Kepala Keluarga (KK). Kehidupan ekonomi di tempat mereka juga kata dia tidak begitu mapan karena sering gagal panen. Kendati demikian, upaya untuk membantu kelanjutan pembangunan akan terus dilakukan.
"Terlebih kepada amang Pande (Tukang) kami, apa yang kami berikan termasuk melalui penyajian makanan ini, jadilah itu dibuat Tuhan menjadi kesehatan bagi para tukang untuk membangun tugu. Diberikan Tuhan terang pikiran dan kesehatan yang baik untuk menyelesaikan rencana panitia (pembangunan tugu). Itulah yang bisa kami sampaikan kepada pande kita," tutur Sitanggang dari Tara Bunga.
Pada kesempatan itu Ketua Panitia Pembangunan Tugu Jonny Sitanggang (Op. Jose) menjelaskan proses berjalan pembangunan Tugu Raja Sitanggang.
Dikatakan Jonny, pembangunan berawal dari amanat kongres punguan Raja Sitanggang di Sitiotio Tahun 2022. Yang jadi pertanyaan saat itu adalah bisa tidak Sitanggang Bersatu.
"Sehingga timbul inisiatif membuat Tugu. Karena dalam membangun tugu hal yang pertama adalah persatuan," kata Jonny.
Suami dari Boru Sinurat ini menambahkan, panitia pembangunan dibentuk pada Maret 2023. Kemudian melalui beberapa proses ditentukan lokasi pembangunan tugu.
"Pemilihan lokasi Tugu Raja Sitanggang yang dibangun Tiga Urat. Berhadapan dengan Pusuk Buhit," ungkapnya.
Mengenai pertemuan yang dilaksanakan hari ini, dia mengaku telah mengetahui hal tersebut. "Sehingga saya sendiri merasa terharu atas semangat pertemuan hari ini," katanya.
Jonny juga tak lupa menyampaikan terimakasih kepada keluarga Sitanggang boru dan bere dari Tara Bunga yang memberikan semangat kepada tukang dan panitia.
"Begitu juga kepada orang tua kami yang berada di tempat ini. Dan terimakasih atas masukan dan saran yang telah disampaikan kepada panitia. Semoga semua dapat dilaksanakan dengan baik terlebih kepada seluruh keturunan Raja Sitanggang yang ikut mendukung pembangunan Tugu Raja Sitanggang," ujarnya.
Panitia lanjut dia berharap pembangunan tugu Raja Sitanggang cepat selesai dan diresmikan serta dipestakan. "Sehingga seluruh keturunan Raja Sitanggang gembira dan bahagia," pungkasnya.
Sementara itu, Naris Sitanggang dalam pertemuan itu menyarankan agar pekerjaan di fokuskan dengan Tugu agar pembangunan dapat cepat selesai.
"Agar mempercepat pembangunan, apa yang diperlukan? Sangat perlu penambahan tenaga kerja. Apa persoalannya, uangkah, saya kira tidak," ucap Naris.
Menurutnya, untuk mempercepat pembangunan dapat dilakukan secara bersama sama. Mulai dari pengecoran hingga pembuatan relief motif gorga di bangunan.
Dengan dana 3,1 miliar untuk pembangunan Tugu menurutnya harus dilakukan dengan kerjasama dan bergandengan tangan.
"Untuk mendapatkan dana sebesar itu adalah mimpi jika tanpa usaha. Untuk itu kita harus kreatif," pungkasnya.
Masih di lokasi yang sama, Tokoh Masyarakat Pangururan Asden Sitanggang (Op. Gabe) menyampaikan terimakasih kepada Pastor Nelson dan Pastor Walden yang terus memberikan semangat dalam hal pembangunan Tugu Raja Sitanggang.
"Catatan sejarah hidup Pastor Nelson sangat luar biasa keterlibatannya membantu Sitanggang. Terimakasih, sehat sehat dan panjang umur Amang Pastor Nelson," ungkapnya.
Dilanjutkan Op. Gabe, tidak cukup hanya pembangunan Tugu secara fisik, karena menurutnya pembangunan Tugu pasti selesai.
"Tetapi kita semua harus sepaham dulu secara budaya. Harus ada persatuan seluruh keturunan Raja Sitanggang. Ketika ada persatuan, maka saya percaya pembangunan ini akan cepat selesai," ujarnya.
Pada acara Manggalang Tukang tersebut juga diwarnai dengan penyerahan bantuan dana dari sejumlah keturunan Raja Sitanggang diantaranya dari Tara Bunga, Paraduan dan media Green Berita.