Kondisi Masni Boru Sitanggang (tengah) terlihat semakin sehat dan membaik |
SITANGGANG.net
Seorang ibu rumah tangga Masni Br Sitanggang (44) Warga Parsaoran I Kecamatan Pangururan mengalami penyakit serius di tubuhnya. Istri dari Siha Naibaho mengalami infeksi pada payudara, hingga membengkak.
Siha Naibaho, Jumat (17/2) yang lalu menceritakan, istrinya menderita penyakit itu sekitar Tiga tahun lalu. Ia telah memeriksakan istrinya ke sejumlah rumah sakit, bahkan hingga luar kota.
"Kami sangat sedih, karena keterbatasan biaya juga terpaksa menderita penyakit ini selama tiga tahun," ungkapnya.
Beban berat yang ada di pundak Siha Naibaho dan Masni Br Sitanggang serta keluarga akhirnya berkurang tatkala Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon memberikan bantuan.
Melalui PDIP, Masni Br Sitanggang akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Bandung Kota Medan.
Rapidin Simbolon mengatakan, awalnya menerima informasi dari kader partai bahwa ada salah satu warga menderita tumor payudara. "Setelah kami menerima informasi tersebut, kemudian kami cek dan ternyata benar," ujarnya.
Melihat kondisi tumor payudara Masni Br Sitanggang yang semakin membesar, kata Rapidin, pihaknya berusaha membujuk agar diizinkan menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Bandung.
Atas kesepakatan bersama dengan keluarga, DPD PDIP Sumatera Utara merujuk ibu 5 anak ini ke RS Bandung pada hari Jumat 17 Februari 2023 dengan menggunakan ambulans PDIP DPC P. Siantar didampingi salah satu anaknya.
Dalam aksi sosial yang dilakukan PDIP ini, Siha Naibaho, mengucapkan terima kasih kepada PDIP dan juga kepada tokoh masyarakat Parsaoran 1.
Masni sebelumnya dirujuk ke RS Murni Teguh Kota Medan. Selama kurang lebih 10 hari berada di rumah sakit tersebut, kondisi Masni belum juga mengalami perubahan yang lebih baik hingga akhirnya kembali ke rumah.
Kemudian, PDIP Sumut pun, secara bersama-sama membantu ibu Masni Sitanggang untuk dirawat di RS Bandung Kota Medan yang juga milik Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumut Dr. Merahta br Sitepu.
"Setibanya di RS Bandung, Ibu boru Tanggang, langsung diobservasi, dan dilakukan biopsi berupa pengambilan cairan dalam benjolan," ungkap Rapidin.
Dari hasil pemeriksaan lanjut dia, ibu Masni Br Sitanggang bukan menderita penyakit Tumor Payudara atau kanker Payudara, tetapi penyakitnya adalah awalnya adalah infeksi karena tidak diobati, dan menjadi benjolan yang cukup besar dalam kurun waktu tiga tahun.
Setelah diketahui bahwasanya benjolan yang diderita Masni Sitanggang bukanlah Kanker payudara, langsung dilakukan operasi pengangkatan benjolan.
"Dan puji syukur operasi pengangkatan berlangsung lancar, kini kondisi ibu Masni Sitanggang sudah sehat kembali seperti biasanya, dan diizinkan kembali ke rumahnya di Samosir," pungkasnya. (S3)