 |
| Naomi Sitanggang serius belajar via Google |
Bermodal lembaran kertas folio F4 dibantu printer epson, selotip, seperangkat komputer dan data internet, Naomi Sitanggang mencoba kepiawaiannya menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai.
Bocah ini gemar sekali melirik lukisan, gambar profil atau apalah yang dirasanya memiliki nilai keindahan. Hampir sepekan, dia memburu berbagai gambar profil di berbagai media online. Setelah ketemu, kemudian di print dan diolah menjadi stiker dan diperlihatkan kepada rekan atau teman sekolahnya. Alhasil, temannya kemudian suka dan meminta stiker tersebut, bahkan rela membelinya.
Pengolahan yang dibuatnya pun manual, tanpa bantuan alat modern. Meski manual, hasilnya cukup baik. Faktanya, dia sendiri merasa bahagia ketika memproduksi sesuatu yang memiliki nilai.
"Laku stiker ku ini pak. Banyak tadi yang beli, ini ada tujuh ribu dapatku," katanya memperlihatkan beberapa lipatan uang duaribu dan selembar uang seribu, sore tadi (08/12).
Senang hatiku mendengar, namun terperangah. "Untuk apa dia mencari uang. Soal kebutuhannya adalah tanggungjawabku, juga tanggungjawab ibunya," gumamku.
"Yang cari uangnya kau kak? Untuk apa uang itu kak. Kok dijual?," tanyaku.
"Ngga karena uangnya pak. Banyak yang suka, kubeli pun kata kawan kawanku. Jadi ku kasih. Satu stiker ada yang ngasih seribu, ada juga yang kasih duaribu. Senang aku pak," kata Naomi senang sambil tersenyum.
Menurutku kebahagiaannya bukan terletak pada uang yang didapatnya. Kebahagiaanya terletak pada nilai yang dihasilkan oleh kreatifitas yang dibuatnya. Ada harga yang dibuatnya. Tentu dia sangat senang dan aku pun senang melihatnya.
Semangatnya tak terbendung, akhirnya aku yang dirundung. Seketika aku bingung, karena dia minta didukung.
"Bantu aku ya pak, mau cari gambar profil cantik di google," katanya. "Duh, anak ini mulai bergaul dengan google, mampus aku," pikirku.
Alhasil, seharian dia minta dikawal. Minta didampingi menelusuri mesin pencari ternama di dunia itu. Personal Computer (PC) yang ada, dibantu hotspot smartphone menjadi modalnya berselancar di Google.
Puluhan gambar profil ditemukannya. Dia meminta agar semua ku konversi menjadi file ber - ekstensi JPG. "Apa itu tehe pak, yang gambar itu, yang bisa di print," kata Boru Sitanggang ini.
Semua hasil gambar yang dilihatnya, yang dirasanya bernilai seni, yang dipanotnoti nya cukup indah, diminta agar di print. "Print ini pak, bagus buat ya pak," pintanya.
Seolah menjadi ajudannya, nyaris 25 gambar profil ku print. Wajahnya begitu gembira tatkala perlahan per lembar kertas keluar dari mesin print dihadapannya.
Melihat itu, hatiku senang, aku gembira. Semoga ini menjadi gambaran talenta yang dimilikinya. Demikian ceritaku, selamat malam dan selamat beristirahat.