Sekjen PBB Antonio Guterres |
SITANGGANG.net
Sekjen PBB Antonio Guterres pada Senin (13/9) menyerukan masyarakat internasional agar ikut memberikan bantuan kepada warga Afghanistan, ketika penerbangan komersial asing pertama meninggalkan Kabu yang merupakan tanda harapan bagi mereka yang masih tinggal di sana dan mencoba meninggalkan negara itu.
Guterres berada di Jenewa untuk menjadi tuan rumah konferensi donor yang bertujuan mengumpulkan ratusan juta dolar untuk negara yang dilanda kekerasan, yang diambil alih oleh Taliban bulan lalu dalam serangan kilat yang mengejutkan pasukan AS yang mundur seperti mengutip Channel News Asia, Selasa (14/9/2021).
Seruan cepat itu diluncurkan di tengah kekhawatiran bahwa kekurangan gizi membayangi banyak orang, dan bahkan kelaparan, dengan perpindahan massal di negara itu dan musim dingin yang semakin dekat.
Guterres mengatakan dia yakin bantuan untuk memperbaiki hak asasi manusia, di tengah kekhawatiran akan kembalinya pemerintahan brutal yang menjadi ciri rezim Taliban pertama dari tahun 1996 hingga 2001.
"Tidak mungkin memberikan bantuan kemanusiaan di Afghanistan tanpa melibatkan otoritas de facto," ujar Sekjen PBB kepada para menteri yang menghadiri pembicaraan Jenewa.
"Sangat penting untuk terlibat dengan Taliban pada saat ini".
Guterres mendesak negara-negara untuk "menemukan cara yang memungkinkan untuk melakukan suntikan dana dalam ekonomi Afghanistan" dalam mencegah keruntuhan langsung yang akan memiliki "konsekuensi yang menghancurkan" bagi Afghanistan dan kawasan yang lebih luas.
"Saya tidak berpikir bahwa jika otoritas de facto suatu negara berperilaku buruk, solusinya adalah melakukan hukuman kolektif kepada rakyatnya," tukasnya.