SITANGGANG.net
Pintar belum tentu pintar, hebat belum tentu hebat, tampan belum tentu tampan, manis belum tentu manis, bahkan bodoh belum tentu bodoh. Realistis dalam hidup adalah layar kehidupan yang pasti dilalui setiap orang. Benar bisa salah, sebuah kesalahan pun bisa menjadi kebenaran.
Semuanya tergantung kepiawaian syaraf neurotik dalam memilah konsep hidup yang dijalani. Bila salah, maka dampaknya pun bakal sangat fatal. Sifat kepribadian dalam diri manusia yang wajib direspon syaraf neurotis adalah inti hidup manusia.
Pikiran adalah pusat dari segala kehidupan manusia. Sebab manusia menjadi seperti apa yang dipikirkannya. Belajar dari pengalaman dan cerita orang-orang, pengendalian syaraf neurotik dengan menyuplai hal-hal postif akan memberikan nilai positif bagi setiap orang.
Pertemuan hari ini dan hari-hari sebelumnya menjadi sebuah pelajaran bagaimana mengendalikan emosi dalam diri. Mengamankan gelombang pikiran negatif membuat kita akan selalu tersenyum dalam menghadapi setiap persoalan, dengan siapa, dimana dan kapan saja.
Klaim mengklaim dalam hidup adalah hal yang biasa. Klaim diri paling tampan, klaim diri paling pintar atau barang kali klaim diri terbaik dari yang terbaik merupakan hal yang lumrah dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Yang jadi persoalan, mampukah kita mengendalikan syaraf tersebut?. Itu bukanlah yang mudah. Kaitannya terhadap reaksi kondisi tubuh. Sebagaimana pernah kita dengar sendiri, istilah 'Mens sana in corpore sano' adalah hal yang wajib kita perhatikan.
Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat adalah fakta yang tak dapat kita pungkiri. Meski demikian, harus dipahami juga, bahwa kekuatan tubuh tak terlepas dari segala makanan yang mengandung vitamin dan unsur lainnya.
Lalu bagaimana menjaga tubuh tersebut agar tetap kuat tanpa faktor pendukung?. Menjadikan tubuh tetap kuat pasti tak terlepas dari biaya.
Metabolisme tubuh akan berjalan ketika tubuh diajak untuk tetap bekerja, dan nilai positifnya, hasil kerja tersebut menjadi alasan pikiran untuk bersukacita. Hasil dari kerja tersebut kemudian akan dikonversi menjadi suplay kekuatan bagi tubuh. Kerja, kerja dan kerja adalah proyeksi dari hidup dengan tubuh yang kuat itu sendiri.
Bertemu dengan seorang sahabat hari ini Jumat (09/10) di suatu tempat memberikan nuansa ketegangan bagiku. Bagaimana tidak, pembahasan tentang 'arus bawah' adalah hal yang paling penting bagi kami.
Arus bawah atau akar rumput merupakan hal yang menjadi target perjuangan bagi kami. Tak perlu dibahas, arus bawah apa, akar rumput apa. Namun foto yang diperlihatkan sahabat dan juga abang menurutku adalah foto yang penuh makna dan sedikit menegangkan.
Senyum sumringah diantara kami pun akhirnya muncul karena pembahasan yang menyangkut metabolisme tubuh tersebut.
Selamat malam dan selamat beristirahat para sahabat. 😁😁