SITANGGANG.Net
Minuman kas beralkohol rendah bernama Tuak pasti sering kita dengar. Minuman ini secara umum adalah minuman kas suku Batak Tapanuli. Minuman ini berasal dari air pohon enau yang kemudian di fermentasikan dengan kulit kayu pahit (raru) yang dipercaya dapat mengurangi kadar gula darah.
Kemudian dari judul artikel ini, ada juga namanya kacang. Seperti diketahui, kacang adalah sejenis buah dari tumbuhan polong-polongan. Sekali lagi, polong-polongan, bukan polo-poloan seperti mirip nama penulis artikel ini. 😁
Buah kacang, seperti jenis kacang tanah memiliki banyak fungsi bagi kesehatan tubuh. Kacang tanah mengandung banyak vitamin, diantaranya, vitamin B kompleks, vitamin B6, B9, vitamin A dan vitamin E.
Untuk setiap 100 gram kacang tanah, terkandung 4,93 mg vitamin E. Selain vitamin E, kacang tanah sebanyak 100 gram juga mengandung gizi berupa 24,35 gram protein, 8,4 gram serat, 634 mg potassium, dan 14,3 mg niacin.
Lalu pertanyaannya, apa hubungannya dengan Virus Corona yang menyebabkan Covid-19?
Ok baik..😊, sok kali awak..😁😁
Penyakit COVID-19 yang disebabkan virus corona adalah penyakit yang saat ini menjadi wabah atau pandemi di seluruh dunia. Penyakit ini sebenarnya mudah sembuh, bahkan persentase kesembuhannya lebih dari 80%. Lalu mengapa begitu menggetarkan??
Entahlah aku pun tak tahu, yang saya tahu, bahwa virus corana dapat menyebar dengan sangat cepat. Itu pun katanya, dari banyaknya artikel berita yang saya baca. Bahkan penyakit ini disebut sebut dapat muncul kepada orang dengan kondisi sama sekali tanpa gejala. Duh.. ngeri juga. Tak ada gejala tapi bisa sakit.
Kenapa pula kubilang ngeri, ya, iyalah.. kalau ke dokter awak, pasti dokter nanya, apanya yang sakit, perasaan mu bagaimana, dimana yang sakit. Jika dengan tanpa gejala, kek mana pula jawabnya. Yang ada nantinya, bukan Orang Tanpa Gejala, tapi Orang Tampan dan Ganteng (OTG). 🤣🤣
Tapi syukurlah.., istilah istilah itu saat ini, telah dikonversi menjadi istilah lainnya.
Ok baik, langsung ke intinya. Hubungan antara, Tuak, Kacang dan Virus Corona menurut saya sendiri dari berbagai artikel yang saya baca.
Melansir ayojakarta.com, salah seorang Peneliti jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) Jainal Pangaribuan mengatakan, menjaga kesehatan sudah sejak kecil harus dilakukan, terutama di saat-saat seperti sekarang, ketika pandemic global virus corona menyerang hampir seluruh wilayah di bumi ini.
Jainal sendiri lewat Jaringan Kasih Warga (JKW) kawasan Danau pernah berencana memproduksi hand sanitizer baik dari alkohol murni maupun dari bahan organik lainnya seperti dari tuak, singkong dan lain sebagainya.
“Itu bisa kita produksi dengan cepat, tuak dan singkong dan bahan-bahan alam lainnya sangat bagus untuk hand sanitizer,” katanya.
Kemudian hubungan antara kacang dan virus corona. Saya sendiri juga hanya dari berbagai artikel yang saya baca, yaitu virus corona dan daya tahan atau imun tubuh.
Melansir halodoc, di dunia medis, vitamin E dikenal dengan nama alfa tokoferol, yaitu vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini berfungsi untuk memelihara daya tahan tubuh, menjaga kesehatan kulit, menjaga kesuburan organ reproduksi, serta menjaga kesehatan organ mata, otak, dan sel darah. Vitamin E juga berperan sebagai antioksidan yang berfungsi untuk mempertahankan fungsi membran sel.
Perlu diketahui bahwa virus corona dapat menyerang sel darah, kemudian merusak pembuluh darah di dalamnya. Berkaitan dengan hal tersebut, vitamin E sangat dibutuhkan tubuh guna menjaga pembuluh darah agar terhindar dari kerusakan virus. Bisa dikatakan bahwa proses penyembuhan virus corona akan bertumpu pada kekuatan sistem imunitas tubuh masing-masing pengidap.
Nah, salah satu makanan penghasil Vitamin E adalah kacang. Itulah hubungannya antara, Kacang dan Virus Corona.
Demikian tulisan ini dibuat, kurang lebih jika ada yang kurang berkenan dari penulisan dan penyampainnya, moho dimaklumi. 😊😊