Suasana rumah duka | ist |
SITANGGANG.net
Kedatangan jenazah Kristina Gultom (20), siswi SMK Swasta Karya Tarutung disambut Sang Ibu bersama keluarga besar dengan duka yang sangat dalam.
Melansir antara Selasa (06/08/2019), Sang Ibu Tiomasretna Sianturi bersama puluhan keluarga menyambut jenazah dengan isak tangis histeris di Dusun Pangguan Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa (6/8).
Korban yang diduga diperkosa dan dibunuh dibawa Ambulans ke rumah duka usai dilakukan autopsi di RSU Djasamen Saragih Pematang Siantar tiba di rumah duka sekira pukul 07.30 WIB, Selasa pagi.
"Kristina... Bagak doho lao borukku, alai mulak, malala bohimi (Kristina, cantiknya engkau pergi, namun saat kembali, wajahmu lebam, putriku)," jerit tangis sang ibu menyambut kedatangan jenazah putrinya.
Jenazah yang disemayamkan di tengah ruangan rumah berdinding kayu tersebut langsung dikelilingi keluarga dengan diiringi isak tangis keluarga besar.
"Ikkon songononma aeonmu borukku, disiksa ho jala dibolokkon tu ramba. Inang borukku (Seperti inilah harus kau rasakan putriku, kau disiksa dan dibuang ke semak. Aduh putriku)," ratapnya sedih.
Sesekali Tiomasretna nampak menyalami para pelayat sembari terus terisak dan memandang putrinya yang terbujur kaku seakan tidak mampu merelakan kepergian putrinya menghadap Sang Pencipta.
"Fotomi nama berengonku boru. Foto namangadati i nama. Borukku....(Fotomu itu saja yang bisa saya lihat, foto saat pesta adat itu. Putriku....)," ucap Tiomasretna kembali memecah suasana haru di rumah duka.
Berdasarkan informasi keluarga, jenazah rencananya akan dikebumikan Selasa sore di Tempat Pemakaman Umum Huta Pangguan. (Ant/S)