Naomi dan Jeremia |
Sitanggang Pos - Pangururan
Manusia merupakan mahluk sosial yang hidup saling ketergantungan satu dengan yang lainnya. Dalam kehidupan juga pasti ada ditemukan persoalan, sebab tanpa tantangan dan ujian hidup seolah vakum dan tidak berirama.
Dalam hidup juga tidak pernah lepas dari keluarga, komunitas atau kumpulan. Setiap mahluk hidup termasuk manusia memiliki asal muasal, lahir dan bertumbuh dewasa, tua kemudian mati.
Proses itu adalah sesuatu yang wajib terjadi. Tidak ada yang bisa hidup abadi, atau tiba-tiba terlahir dan langsung tua. Akan ada proses menuju kesana (tua).
Yag terpenting dalam hidup ini adalah bagaimana menjalani proses hidup ini sesuai dengan koridor aturan yang ada. Intinya hidup adalah sebuah kesempatan yang digunakan dalam berkompetisi untuk menyenangkan Sang Pencipta.
Kembali kepada keluarga tadi. Kalian berdua (foto) adalah bagian dari kehidupanku. Kalian berdua merupakan penerusku, pembawa nama juga gambaran identitas keluarga kita.
Jeremia dan Naomi putra putriku, Pahamilah bahwa setiap kalian berdua kutinggal pergi, maka ada keresahan dan kekawatiran dalam pikiranku. Aku takut sesuatu akan terjadi bagi kalian, ada rasa was-was atas kondisi kalian berdua.
Namun saya percaya, ada "Sosok" yang selalu mendampingi kalian. Yang akan selalu setia melihat dan memperhatikan kalian. Ya, Ia yang sering kalian temui di Gereja. Meski tidak terlalu paham, namun saya tahu bahwa sorot mataNya juga tertuju pada kalian.
Jeremia, engkau adalah abang. Maka jagalah adikmu, lihatlah dan tetap jadi penggantiku, meski saat bapak tuliskan ini umurmu masih muda.
Sejak ompung kalian menghadap Tuhannya, maka bapak menjadi pangarorot kalian. Begitu pun, aku harus mencari "sesuap nasi" demi kelangsungan hidup kita.
Tulisan ini, agar kelak kalian berdua tahu, bahwa yang bapak lakukan bukan hanya minum Tuak, pulang larut malam, tapi juga terus berjibaku dengan ketirnya hidup ini, demi Jeremia dan Naomi.
Salam sayang, bapak kalian Marcopolo Sitanggang. 😁😁😁😁