Ilustrasi bayi buaya |
Sitanggang Pos - Medan
Natal memang menjadi momen yang sangat berharga bagi umat nasrani. Pada saat ini, banyak cara dilakukan untuk merayakannya, termasuk dengan memberikan hadiah atau kado kepada orang yang kita sayangi.
Bicara tentang hadiah atau kado, ada hal yang tidak biasa dilakukan di tempat ini. Seperti dilansir Australiaplus, Selasa (26/12/2017), sebuah peternakan buaya di kawasan Teritori Utara, Australia, menyisihkan sekitar 100 ekor bayi buaya air asin dan dan buaya air tawar untuk dijual sebagai hewan peliharaan untuk hadiah Natal.
"Saya tahu dari Facebook, diskon 50 persen untuk seekor buaya. Saya pikir, 'Wow, ini keren sekali," ucap Shaz Murphy, seorang pelanggan dari Darwin, Australia.
Giovanna Webb, pemilik peternakan buaya Taman Crocodylus di Darwin itu, mengatakan, dia terkejut karena permintaan hewan reptil tersebut melonjak menjelang dan sepanjang hari Natal.
"Mereka sepertinya sangat suka dan ingin punya bayi buaya," katanya.
Namun agar dapat memiliki bayi buaya itu, pembeli harus memiliki izin. Dan memiliki batas waktu dalam memelihara buaya. Jika bayi buaya itu sudah mencapai panjang 60 cm lebih, maka buaya tersebut harus dikembalikan ke peternakan buaya.
Webb mengaku, memelihara buaya sebenarnya cukup mudah dan praktis. Yang dibutuhkan hanya sebuah kolam besar. "Saya punya beberapa teman yang memiliki kolam renang besar. Namun sejak mereka memelihara reptil-reptil tersebut, kolam itu menjadi rumah bagi buaya peliharaan tersebut," terang Giovanna Webb.
Webb mengatakan, memberi makan berupa daging kepada buaya merupakan salah satu tradisi tradisi Natal di Teritori Utara. (S-02)