Sitanggang Pos - Samosir
Selama ini kita sering mendengar informasi, bahwa banyak orang yang suka update status atau sering membuat kicauan di media sosial baik di facebook maupun di twitter cenderung memiliki "kelainan" bahkan memperburuk kesehatan.
Namun ternyata, fakta lain mengungkapkan, dengan sering menulis status atau membuat kabar di dinding media sosial mempunyai dampak positif bagi kesehatan.
Fenne grobe seorang peneliti dan dosen dari Universitas Berlin mengatakan, media sosial merupakan sebuah alat penting bagi seseorang saat ini dalam menuangkan "sesuatu" dari pikirannya.
Dari penelitian yang pernah dibuatnya dengan sampel 100 orang, ditemukan adanya peningkatan enzim dopamin dari tubuh seseorang yang suka meluapkan pikiriannya. Enzim dopamin adalah salah satu zat dalam tubuh yang bertugas untuk menimbulkan rasa senang dan kepuasan dalam tubuh.
Hal itu diperkuat dengan koresponden yang diuji secara dominan mengaku media sosial adalah salah satu jalan untuk menghilangkan kejenuhan dan kesepian. "Di media sosial itu kita bisa saling interaksi dengan siapa saja. Jadi ibarat catatan diare, kita bisa menulis dan mengeluarkan semua isi pikiran kita secara," ujar seorang koresponden.
Banyak yang merasa senang saat menceritakan tentang dirinya sendiri, di hadapan banyak orang melalui media sosial. Karena memang kebanyakan sifat seseorang suka membicarakan diri sendiri.
Ekspresi pikiran ini yang menimbulkan rasa senang dan bahagia. Seperti kita ketahui, ada istilah, sukacita dan bahagia adalah obat ampuh. Jadi, ekspersikan semua ide-idemu di media sosial tanpa batas secara positif. Karena kalau negatif, justru akan menambah pikiran bukan??.
Oleh: Mawarni
Editor: Marcopolo