Mark Zuckerberg (tengah) | foto: facebook |
Sitanggang Pos - Amerika Serikat
Mark Zuckerberg pendiri dan pemilik media sosial facebook melihat kenyataan yang menyedihkan ketika sedang melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Amerika Serikat.
Menurut situs Guardian, kenyataan pahit itu didapatnya setelah mendengar kabar, maraknya kasus Narkoba di negara paman sam itu.
"Sungguh menyedihkan," katanya dengan menyebutkan, ada sekitar 64 ribu orang di AS meninggal dunia akibat overdosis narkoba pada tahun 2016 lalu. Itu memang angka yang sangat besar.
"Lebih dari jumlah orang mati karena AIDS di masa puncak epidemi itu. Lebih dari jumlah orang Amerika tewas di Perang Vietnam. Lebih banyak dari kombinasi orang meninggal karena kecelakaan dan kekerasan senjata api dan tumbuh terus," kata zuck.
Menurut pengakuannya, Ia melihat sendiri bagaimana orang berjuang mengatasi kecanduan heroin di wilayah Ohio. Adiksi semacam itu menurutnya bisa menurunkan jumlah tenaga kerja karena banyak yang hidupnya gagal karena pengaruh narkoba.
Banyaknya permasalahan seperti narkoba menurut Zuck bukan semata tanggung jawab pemerintah. Namun juga butuh peran dan dukungan aktif dari masyarakat.
Chan Zuckerberg Inititative sebuah yayasan yang didirikan Zuck memiliki tujuan mengentaskan beragam penyakit di masa depan. Namun belum pasti apakah program di yayasan itu termasuk penanggulangan narkoba.
Menurut informasi, Mark Zuckerberg sampai saat ini telah mengunjungi 30 negara bagian AS. Banyak pihak menduga ia ingin mencalonkan diri menjadi presiden AS dengan lebih dahulu mempopulerkan dirinya meski suami dari Priscilla Chan ini membantahnya. (S-09)