Sumber foto: SC Medsos |
Sitanggang Pos - Samosir
Dalam beberapa kesempatan, baik dalam pertemuan biasa (ramah tamah) ataupun ketika membuat sebuah kuis, Presiden Joko Widodo selalu menjadikan sepeda sebagai hadiahnya.
Sebagaimana dilansir dari akun facebook resmi Presiden Joko Widodo, alasan alasan sepeda dijadikan hadiah, karena dirinya memang menyukai olahraga sepeda.
"Saya senang bersepeda sedari dulu. Bersepeda itu mandiri dan bekerja keras. Kemajuan, kelajuan, juga kecepatan dihasilkan dari usaha sendiri, gerak tubuh sendiri, tanpa mesin atau dorongan tenaga orang lain," tulisnya, Sabtu (26/08/2017).
Jokowi lantas membuat sebuah gambaran tentang pengertian dari menggunakan sepeda. Menurutnya, seberapa cepat kita ingin sampai ke tujuan tergantung seberapa keras kita mengayuh. Bersepeda itu gambaran kebersamaan dari anggota tubuh yang beragam bentuk, fungsi dan posisinya.
Dengan mengayuh sepeda seluruh anggota badan bergerak dalam harmoni. Dua tungkai kaki mengayuh pedal seirama, matamemandang awas ke depan, tangan menggenggam kemudi seraya jari waspada menarik tuas rem. Bersepeda itu bergerak maju dalam keseimbangan. Jika jalan menanjak, badan sedikit membungkuk.
Jika berbelok ke kanan atau ke kiri, tubuh ikut menyelaraskan. Satu yang tetap, titik berat pesepeda selalu ada di tengah-tengah. Bersepeda itu untuk semua orang, semua usia, lintas suku dan peradaban.
"Lagipula, bersepeda itu sehat, baik buat lingkungan sekitar karena bebas polusi.. Pendeknya, bersepeda itu adalah bekerja keras dan mandiri, melaju dalam harmoni dan keseimbangan. Dan karena itulah, saya senang berbagi sepeda di setiap acara dan kunjungan," kata mantan Walikota Solo itu.
Oleh: Rida