Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, SE | Foto: net |
Sitanggang Pos - Minahasa
Kita menyakini bahwa bersama Tuhan kita akan dapat memenangkan segala persoalan hidup ini, Bersama kita bangun niat dan kesungguhan hati untuk mewujudkan kehidupan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel-red) menjadi lebih baik lagi, hebat dan terdepan.
Demikian dikatakan Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu SE saat menghadiri acara Ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR), Selasa (07/02/2017) di Aula Waleta Kantor Bupati Minsel.
Dalam sambutannya, Christiany mengungkapkan, perkembangan dunia mulai dari zaman konvensional hingga modernisasi saat ini telah memberikan dampak perubahan pada gereja.
Gereja dalam penyampaian misi dan visinya kepada manusia melalui pelayanan meski menyikapi perkembangan era modernisasi, hedonisme, kapitalisme yang mulai meraja dalam kehidupan kita.
“Apalagi pengaruh negatif dari globalisasi menghadapkan gereja pada tantangan yang cukup berat karena dalam upaya membangun kehidupan umat beragama yang berkualitas akan senantiasa mendapatkan tantangan dan kendala yang semakin kompleks. Seperti bahaya narkoba, pergaulan bebas, penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan lain sebagainya,” katanya dalam ibadah KKR yang dipimpin DR Anthony Chang MTh itu.
Lebih lanjut, akibat persoalan yang dihadapi, maka tidak jarang manusia mengalami stress. Akibatnya banyak yang lari dari masalah dengan cara yang salah. Misalnya dengan mengkonsumsi narkoba. Selain itu, pengaruh hedonisme makanan fast food, obat pelangsing yang menawarkan kemudahan untuk mengurangi berat badan tanpa olahraga.
"Bahkan kini di usia muda sudah terkena ragam penyakit yang membahayakan dan mematikan contoh jantung, diabetes, kolesterol, stroke, komplikasi dan lain sebagainya," kata Bupati berparas cantik ini.
Untuk itu dirinya berharap melalui KKR kiranya dapat mendewasakan Umat Kristiani sebagai sebuah lembaga keagamaan kristen yang mandiri sehingga akan menambah kekuatan kita untuk bersama-sama mewujudkan kehidupan iman yang semakin kuat dan berkualitas.
“Kemandirian dan kedewasaan yang akan dijalani oleh umat kristen dilingkup Pemkab Minsel, tentu memiliki konsekuensi yang harus dipahami oleh semua komponen gereja sebagai organisasi keagamaan,” tukasnya.
Selain itu upaya untuk mewujudkan kemandirian atau kedewasaan umat kristiani yang dilakukan melalui kegiatan ini tentu tidak hanya berdasarkan pertimbangan yang bersifat material, namun lebih bersifat substansial dan mengacu pada kebutuhan pelayanan jemaat yang lebih intensif dan representatif.
“Oleh karena itu, pelayanan sebagai wujud eksistensi dan misi dari sebuah gereja harus direalisasikan secara sunggu-sungguh dan bertanggung jawab, oleh seluruh komponen termasuk ASN yang ada dilingkup Pemkab Minsel, mengingat nilai strategisnya dalam proses pembangunan kehidupan rohani ASN maupun masyarakat sekitarnya.
Dan kepada seluruh ASN di Minsel kata dia, diharapkan agar memiliki hati yang mengampuni terhadap sesama dan melepaskan semua permusuhan.
Ibadah KKR tersebut diikuti para pejabat di jajaran Pemkab Minahasa Selatan, ribuan ASN (Aparatur Sipil Negara) dan Masyarakat Minsel serta dihibur artis-artis rohani dari Jakarta. (S-01/Mtk)