Kadis Koperindag Kabupaten Samosir Hot Raja Sitanggang, ST, MM |
Sitanggang - Samosir
Pemerintah Kabupaten Samosir telah melakukan relokasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) pajak Tajur Onan Lama ke Pasar Tradisional Onan Baru Pangururan. Namun faktanya hingga kini masih banyak pedagang Tajur yang masih berjualan atau berdagang di pasar Tajur Onan Lama.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Samosir Hot Raja Sitanggang diruang kerjanya kepada wartawan, Selasa (3/1/2017) mengatakan, para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih bertahan di pajak Tajur hingga kini, nantinya tidak akan diberikan Kios di Pasar Tradisional Onan Baru Pangururan.
"Sebelumnya kita sudah sosialisasikan kepada para Pedagang di pasar Tajur agar berpindah ke Pasar Onan baru. Namun kenyataannya, hingga kini masih banyak yang bertahan di pajak Tajur untuk berdagang. Untuk itu, bagi pedagang yang masih berjualan di Onan Tajur hingga tahun ini, kita tidak fasilitasi tempat di Pasar Tradisional Onan Baru," katanya..
Bagi para Pedagang yang direlokasi pemerintah kata Hot Raja, akan diberikan tempat di Pasar Tradisional Onan Baru, tapi hal itu belum terealisasi karena Peraturan daerah (Perda) tentang tata kelola Pasar Percontohan Onan baru yang sebelumnya sudah dibahas di DPRD masih menunggu persetujuan dari pemerintah Provinsi.
Lebih jauh Hot Raja menyampaikan, setelah Perda tentang tata kelola Pasar Percontohan Onan Baru Pangururan mendapat persetujuan dari pemerintah Provinsi, barulah pemerintah daerah bisa membuat Peraturan Bupati (Perbup) tentang tata kelola Pasar untuk diterapkan.
Sebelumnya, salah seorang pedagang yang direlokasi dari pajak Tajur ke Pasar Tradisional Onan Baru R.E Malau via sms kepada wartawan, menuntut janji pemerintah akan memberikan tempat di Pasar Onan baru, namun sampai saat ini belum didapatkan.
R. Malau juga menyayangkan sikap para pemilik ruko yang melakukan aktivitas memasak di Onan Baru, yang mengakibatkan terganggunya aktivitas para pedagang sayur dan pedagang baju. (Helbos)