Kondisi terkini situasi simpang 4 Pangururan (loket Sampri dan Raja Napogos) masih terlihat sepi | foto: Ist |
Sitanggang - Samosir
Perayaan Natal Tahun ini di Kabupaten Samosir terlihat tidak se-semarak tahun lalu. Hal itu terlihat dari sepinya pengunjung di Kabupaten Samosir. Seperti biasanya, menjelang Natal dan Tahun Baru, Kabupaten Samosir akan ramai dikunjungi para perantau dari luar daerah. Mereka (perantau) umumnya datang untuk berkumpul bersama keluarga yang ada di Bona Pasogitnya.
"Mungkin saja karena sulitnya ekonomi saat ini. Bukan hanya kita yang di Samosir yang merasakan bang. Di luar Samosir juga banyak yang mengeluh dari sisi keuangan bang," kata Dame warga Medan kepada Sitanggang, di loket Sampri, Sabtu (24/12/2016).
Dame yang baru sampai dari Medan, datang ke Samosir mengaku kedatangannya bukan karena Natal atau mengisi liburan, tapi karena ada urusan adat istiadat. "Ke Samosir, karena adat bang. Kalau mau Natalan kan bisa di Medan. Orang keluarga juga tinggal di Medan," katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan Lisda Sianturi, seorang warga samosir kepada Sitanggang. Sepinya samosir saat ini katanya tidak terlepas dari sisi ekonomi.
Apalagi tahun ini merupakan tahun yang penuh dengan musim kemarau di Samosir. "Ya, gara-gara kemarau mungkin. Semua juga kan mengeluh, kita di sini juga mengeluh," ujarnya.
Meski demikian, Pantauan Sitanggang, warga Samosir tetap antusias melaksanakan perayaan Natal. Baik perayaan Natal yang diadakan Instansi, Lembaga, maupun juga perayaan Natal di desa.
Lebih jauh, Pemkab Samosir akan melaksanakan perayaan Natal Christmas Season sebagai bentuk promosi bahwa Samosir Negeri Kepingan Surga merupakan salah satu destinasi wisata internasional.
Informasi yang dihimpun, Christmas Season akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 hingga 30 Desember 2016 di Tanah Lapang Pangururan Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir.
Oleh: Dedi