Kandidat Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump kembali mendapat tudingan pelecehan seks dari beberapa wanita. Dua orang wanita dikabarkan menjadi korban pelecehan seks pendiri Trump Entertainment Resorts itu.
Kedua wanita itu adalah seorang mantan model Kristin Anderson dan Summer Zervos yang pernah ikut dalam perlombaan kontestan "The Apprentice" milik trump.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (15/10/2016), Summer Zervos masih terus berhubungan dengan Trump meski telah keluar dari acara reality show milik pengusaha ternama itu. Zervos menganggap bahwa Trump adalah guru dan perlu belajar darinya.
Seperti biasanya setiap pemenang dalam musim program yang sudah tidak tayang itu mendapatkan pekerjaan dari Organisasi Trump.
Dikatakan Zervos, pada tahun 2007 Trump mengatur pertemuan untuk makan malam dan berbicara soal pekerjaan dengannya di sebuah hotel di Beverly Hills. Namun ternyata saat Zervos muncul, dia kemudian diajak ke bungalow dan Trump mulai menciumi serta merabanya.
"Dia mulai menciumku dengan agresif dan meletakkan tangannya di payudaraku," ucap Zervos ketika konferensi pers di Los Angeles sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (15/10/2016).
Trump saat itu tambah Zervos memeluk dan berusaha mendorongnya. "Saya dorong dia, agar ada jarak antara kami. Saya berkata sadarlah pak, tapi justru (Trump) mengulangi kata saya 'sadarlah' lalu menyorong kemaluannya," kata Zervos.
Dia mengaku memutuskan berbicara setelah mendengar penyangkalan Trump saat debat capres kedua yang digelar Minggu (9/10) lalu. Saat itu Trump membantah pernah berperilaku seperti predator seksual.
Sementara itu, Washington Pos pernah merilis video yang menyebutkan bahwa Trump membual selalu bebas saat meraba selangkangan wanita karena dia orang terkenal.
Hal yang mirip juga dialami mantan model Kristin Anderson. Saat kejadia, Kristin masih baru dalam dunia model. Dia mengaku, Trump mencapai bagian bawah rok dan menyentuh vaginanya melalui celana dalamnya.
Donald Trump sendiri membantah pengakuan kedua wanita itu dan mengatakan bahwa keduanya berbohong dan membual.