Warga Suriah Yang Bergembira |
Sitanggang.net - Damaskus
Kebahagiaan warga Kota Manbij di Suriah meluap ketika kota itu berhasil direbut dari kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang sebelumnya telah dikuasai ISIS selama dua tahun.
Luapan kegembiraan itu dilakukan dengan menari-nari dijalanan, para wanita melepas burka mereka dan membakarnya, sementara para pria melakukan pencukuran jenggot. Semua itu dilakukan mereka sebagai bentuk penolakan terhadap aturan-aturan yang diberlakukan ISIS.
Seperti dilansir news.com.au, Sebelumnya dalam kekuasaan ISIS, para wanita diwajibkan untuk mengenakan cadar hitam, sementara para pria diwajibkan memanjangkan jenggot mereka.
Kota Manbij, pembebasan juga dirayakan warga kota al-Qayyarah, Irak bagian utara. Anggota Dewan Nineveh, Hossam El Din al-Abbar, menyebut 25 ribu warga sipil dibebaskan dalam operasi militer yang digelar pekan lalu.
"Tentara Irak, yang didukung Angkatan Udara Irak, membebaskan kota al-Qayyarah dari kendali IS (sebutan lain ISIS) dan mengibarkan bendera Irak di atas gedung. Unit tentara mulai menjinakkan bahan peledak rakitan dari jalanan dan menjinakkan ranjau di dalam rumah-rumah," kata Nineveh.
Pada saat kekuasaan ISIS, kota itu memang kerap dilanda bom bunuh diri, pemerkosaan dan berbagai tindak kekerasan lainnya. Warga yang masih hidup di kota itu merasa beruntung bisa menyaksikan perubahan setelah ISIS diusir dari kota tersebut.