Sitanggang.net – Samosir
Seorang warga Carolina Selatan terinfeksi amuba pemakan otak seusai berenang di Sungai Edisto Charleston County. Uji lab yang dilakukan US Centers for Disease Control menyebutkan bahwa infeksi dari amuba tersebut yang merupakan golongan Naegleria fowleri 95% kemungkinan akan berakibat fatal.
"Naegleria fowleri menyebabkan penyakit utama amebic meningoencephalitis (PAM), infeksi otak yang menyebabkan kerusakan jaringan otak. Pada tahap awal, gejala PAM mungkin mirip dengan gejala meningitis. Penyakit tersebut berkembang pesat dan biasanya menyebabkan kematian dalam waktu sekitar lima hari,” tulis CDC di situsnya.
Seorang warga Carolina Selatan terinfeksi amuba pemakan otak seusai berenang di Sungai Edisto Charleston County. Uji lab yang dilakukan US Centers for Disease Control menyebutkan bahwa infeksi dari amuba tersebut yang merupakan golongan Naegleria fowleri 95% kemungkinan akan berakibat fatal.
"Naegleria fowleri menyebabkan penyakit utama amebic meningoencephalitis (PAM), infeksi otak yang menyebabkan kerusakan jaringan otak. Pada tahap awal, gejala PAM mungkin mirip dengan gejala meningitis. Penyakit tersebut berkembang pesat dan biasanya menyebabkan kematian dalam waktu sekitar lima hari,” tulis CDC di situsnya.
Sungai Edisto Charleston | Foto: Net |
Dr Linda Bell, ahli epidemiologi, mengatakan Organisme itu hidup secara alami di air danau, Sungai dan air tawar lainnya. “tetapi infeksi pada manusia sangat jarang terjadi,” ucapnya.
Infeksi dapat terjadi jika air yang mengandung organisme memasuki hidung seseorang. Untuk mencegah infeksi, Bell menyarankan untuk tidak berenang atau melompat pada air tawan yang rendah. Dia menyarankan supaya memegang hidung saat berada di dalam air atau dapat juga menggunakan plug hidung. “dengan begitu, seseorang tidak dapat terinfeksi oleh air yang terminum yang mengandung amuba,” saran dia.
Gejala awal terinfeksi amuba Naegleria fowleri seperti sakit kepala , demam, mual dan muntah. Gejala kemudian adalah leher kaku, kebingungan, kurangnya perhatian kepada orang-orang dan lingkungan, kurangnya keseimbangan, kejang dan halusinasi.
Infeksi dapat terjadi jika air yang mengandung organisme memasuki hidung seseorang. Untuk mencegah infeksi, Bell menyarankan untuk tidak berenang atau melompat pada air tawan yang rendah. Dia menyarankan supaya memegang hidung saat berada di dalam air atau dapat juga menggunakan plug hidung. “dengan begitu, seseorang tidak dapat terinfeksi oleh air yang terminum yang mengandung amuba,” saran dia.
Gejala awal terinfeksi amuba Naegleria fowleri seperti sakit kepala , demam, mual dan muntah. Gejala kemudian adalah leher kaku, kebingungan, kurangnya perhatian kepada orang-orang dan lingkungan, kurangnya keseimbangan, kejang dan halusinasi.