 |
| Ilustrasi |
Niat sebuah keluarga untuk berwisatawa dan menikmati alam samosir yang indah justru berujung petaka. Salah seorang bocah (5) dari keluarga yang berasal dari Padang Provinsi Sumatera Barat meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di perairan Danau Toba Pantai Indah Situngkir Samosir Sabtu (16/7).
Lupfina nama bocah itu diduga terkena baling-baling speedboat yang dinaikinya bersama keluarga ketika speedboat tersebut terbalik, selain Lupfina, seorang lagi bernama Yuyun dalam kondisi kritis. Khairul (28) paman korban kepada wartawan di Rumah Sakit Hadrianus Sinaga, Sabtu (16/07/2016) menceritakan, saat itu keluarga menaiki speedboat dan banana boat. "Tiga diatas speedboat dan 5 orang berada di banana boat," ucapnya.
Menurut Khairul, posisi speedboat saat itu terlalu miring dan sangat kencang dan tiba-tiba speedboat terbalik. Akibatnya supir serta penumpang ikut terbalik. Saat itu kata dia, abangnya bernama Yuyun terkena baling-baling dibagian leher dan sementara keponakannya Lupfina terkena baling-baling di bagian paha. "Keponakan saya meninggal dunia bang," ucapnya.
Padahal lanjut Khairul, sebelumnya supir speedboat sudah berulang-ulang diperingatkan agar membawa speedboat dengan pelan. "Kami kan tidak pandai berenang bang, tapi supirnya tidak mau dengar ucapan kami bang," katanya kesal.
Sementara, Wakapolres Samosir Hamdan SH bersama Kasat Reskrim AKP Adi Alfian membenarkan kejadia itu dan menyebutkan speedboat dan banana akan ditahan. "Kalau korban akan dilakukan otopsi untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian dan kepentingan lebih lanjut," ujar Alfian
Padahal lanjut Khairul, sebelumnya supir speedboat sudah berulang-ulang diperingatkan agar membawa speedboat dengan pelan. "Kami kan tidak pandai berenang bang, tapi supirnya tidak mau dengar ucapan kami bang," katanya kesal.
Sementara, Wakapolres Samosir Hamdan SH bersama Kasat Reskrim AKP Adi Alfian membenarkan kejadia itu dan menyebutkan speedboat dan banana akan ditahan. "Kalau korban akan dilakukan otopsi untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian dan kepentingan lebih lanjut," ujar Alfian