Sitanggang.net - Samosir
Samosir - dalam hidup pasti ada rintangan, kadangkala bukan hanya rintangan namun juga cobaan. Lalu apa beda rintangan dengan cobaan?. Terkadang kita sering menyamakan pengertian cobaan dengan rintangan, padahal menurut kamus bahasa indonesia disebutkan bahwa rintangan adalah sesuatu yang menghalangi maksud dari tujuan. Sementara cobaan dalam konteks ini adalah kepada manusia ialah sebuah penderitaan yang datangnya dari iblis untuk meruntuhkan keimanan orang percaya kepada Tuhan.
Sudah sangat jelas bahwa cobaan tidak sama dengan rintangan namun cara mengatasi kedua hal itu bisa saja sama, yaitu dengan perjuangan serta meminta petunjuk dari Tuhan supaya kita mendapat jalan keluar dalam mengatasi cobaan dan rintangan tersebut. Lalu mengapa cobaan datang?
Sepanjang dunia ini ada, tentunya iblis juga akan berkeliaran. Sebagaimana kita ketahui bahwa Tuhan memang mengijinkan iblis berbaur dengan manusia, namun demikian bukan pula cobaan itu berasal dari Tuhan, karena cobaan datangnya dari Iblis juga datang dari keinginan kita sendiri.
Sebagaimana dikutip dari Yakobus 1 ayat 13 dan 14 dikatakan, Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Seperti kita ketahui kisah awalnya manusia jatuh kedalam dosa, dimana hawa terpikat oleh bujukan iblis dan tidak dapat menahan diri sehingga ia kehilangan kemuliaanya, hal itu menunjukkan bahwa cobaan itu berasal dari iblis untuk membuat umat manusia jauh dari Penciptanya.
Pencobaan sesungguhnya dapat dilihat dari 3 faktor yakni, faktor asal atau sumber cobaan, masalah tujuan sehingga harus dicobai kemudian faktor sifatnya.
Manusia ketika dicobai atau mendapat ujian harus dilihat dari sumbernya dan apakah sifatnya lalu output dan tujuan dari cobaam itu. Secara umum, cobaan berasal dari iblis, yang bertujuan untuk menjatuhkan manusia dan membuat manusia semakin terpuruk. Namun ketika kita mampu bertahan dan tetap meminta bantuan kepada Tuhan, maka berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. (Jakobus. 1 : 12)
Manusia yang tidak mampu bertahan dari cobaan maka bisa saja mendatangkan dosa dan maut akibat dosa. Untuk itu tetaplah bertahan dari cobaan dan ujian. Alasan yang paling relevan mengapa ujian dan cobaan datang dikarenakan manusia secara pribadi telah menjauh dari Tuhan, sehingga Tuhan yang begitu mengasihi manusia selalu menanti permohonan melalui doa dari umatNya.
Sehingga ketika kita mendapat cobaan, hal yang pertama kita lakukan adalah bertobat dan kembali kepadaNya. Tuhan yang mengasihi kita akan campur tangan mengatasi segala cobaan dan ujian yang datang kepada kita. Karena cobaan tidak pernah melebihi kekuatan manusia dalam mengatasinya apalagi dengan campur tangan Tuhan. Terimakasih, Tuhan Memberkati.
Oleh: Marcopolo Sitanggang