 |
| Ilustrasi | net |
Sitanggang.net - Samosir
Menurut peneliti, oksigen ternyata mampu memberikan dukungan yang baik dalam mengatasi kanker ketika digabung dengan obat kanker.
Tingkat oksigen yang kecil pada tumor menjadi salah satu faktor mengapa kerja obat kanker gagal. Demikian terungkap dari peneliti Oxford dan Ulster University.
Pertumbuhan tumor ganas begitu cepat tidak sesuai dengan pertumbuhan pembuluh darah dalam tumor itu, hal itu menyebabkan asupan oksigen dan nutrisi lainnya tidak tersalurkan dan sehingga menjadikan tumor semakin berkembang menjadi lebih kuat.
Eleanor Stride seorang profesor dari universitas Oxford mengatakan, timnya akan membuat air minum yang kaya akan oksigen untuk menyasar jaringan tumor dengan harapan kanker akan semakin mudah diobati dengan bantuan obat.
Hal itu merujuk pada uji coba yang pernah dilakukan pada tikus, dimana saat tikus disuntikkan oksigen, adanya hasil yang lebih cepat pada obat kemotrapi penderita kanker. Meski demikian, Elanor tak dapat memastikan bahwa air dengan oksigen tinggi mampu mendukung pengobatan kanker.
"Saya tidak menyarankan orang-orang agar membeli dan meminum air yang diklaim kaya oksigen. Percobaan ini hanya permulaan, untuk lebih jauh masih banyak tahapan lagi yang perlu dikaji," ucap Prof. Elanor