Sitanggang.net
Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan kembali menorehkan prestasi juara 3 dalam perlombaan pementasan media tradisional tingkat Provinsi Sumatera Utara (Provsu) dalam bentuk kesenian tradisional dan modern yang diikuti seluruh kontigen dari Kabupaten/Kota se Sumatera Utara. Perlombaan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara dalam rangka menyambut hari jadi Provinsi Sumut ke 68, dengan tema Dengan Semangat hari Jadi ke 68 Provinsi Sumatera Utara Kita Perkuat Sinergitas Percepatan Pembangunan Mewujudkan Sumut Maju, bertempat di Auditorium LPP RRI (20/4) di Medan
Kegiatan tersebut dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara yang diwakili, Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprovsu Drs. H. Mhd. Fitriyus,SH,MSP dan dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Utara Drs. Jumsadi, SH.M.Hum, Kepala Dinas Kominfo se-Kabupaten/Kota dan seluruh peserta kontigen se-Kabupaten/Kota. Yoserizal Firdaus, SH,M.Hum, Ir. Hidayati, M.Si. dan Yan Amarni Lubis, yang merupakan tim dewan juri yang berasal dari akademisi, budayawan, tokoh masyarakat.
Dalam sambutan Gubernur Sumatera Utara yang dibacakan Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprovsu Drs. H. Mhd. Fitriyus,SH,MSP menyampaikan bahwa melalui perlombaan ini dapat menghidupkan kembali seni budaya yang telah lama hidup di tengah-tengah masyarakat, sekaligus sebagai pembinaan dan pemberdayaan media tradisional yang sekarang dirasakan sangat sulit berkembang.
Fitriyus juga mengatakan “fungsi dari media tradisional merupakan alat pendidikan masyarakat, media perjuangan, media kritik sosial, media pembangunan dan media komunikasi maupun informasi lainnya dan pemberdayaan sumber daya manusia lewat kesenian tradisional dan modern”.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Humbang Hasundutan melalui Kabid Kominfo Deddy Situmorang, SE.,M.Si, mengatakan, “Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan baru pertama sekali mengikuti perlombaan tersebut. Selama ini kita hanya sebagai peninjau, dan sekarang ini kita bisa sebagai peserta lomba. Kita benar-benar mempersiapkannya dengan baik, ini semua berkat dukungan dan doa semua pihak yang terlibat didalamnya”, katanya.
Sanggar Seni Humbang Nauli yang ditunjuk mewakili Pemkab Humbahas, karena Sanggar seni tersebut sudah sering mengikuti perlombaan dibidang kesenian tradisional dan modern ditingkat Provsu, salah satunya bulan yang lalu, pada malam kesenian daerah Pemkab Humbahas di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Medan dengan menampilkan pertunjukkan tentang perjuangan Sisingamangaraja XII di Tanah Batak”, ujarnya.
Lebih lanjut, Deddy menceritakan bahwa melalui festival ini akan lebih mengali dan mengembangkan sanggar-sanggar seni di Pemkab Humbahas untuk melestarikan budaya pada generasi muda khusunya dan sebagai pengembangan kearifan lokal.
“Sanggar seni ini akan kita pertunjukan pada acara resmi pemkab seperti HUT Kabupaten, HUT RI dan acara-acara lainnya, sehingga budaya dan tradisi Humbang Hasundutan terus dapat dilestarikan dan dibudayakan”, kata Deddy
Ketua Sanggar Seni Humbang Nauli Sogud Simanullang, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Humbahas karena ditunjuk mewakili pemkab untuk mengikuti pertunjukan kesenian tradisional dan modern dalam bentuk lakon lawak, seni suara, tarian tradisional dan tarian kreasi baru pada perlombaan pementasan media tradisional tingkat Provsu yang berlangsung di Medan.
“pertunjukan ini dikemas sedemikian rupa berisikan pesan tentang potensi wisata, produk unggulan pertanian dan pemberdayaan sumberdaya manusia pada Pemerintah, generasi muda pada khusunya untuk tetap tidak pernah melupakan kebudayan tradisional. Pesan ini disajikan dengan gaya humoris dan menghibur sehingga mudah dipahami dan mudah dilaksanakan, Puji Tuhan, berkat kerja keras dan dukungan dari semua pihak terkait didalamnya, kami sebagai juara 3 tingkat Provinsi Sumatera Utara, kami sangat termotivasi atas prestasi diperoleh, semoga dimasa-masa mendatang dapat lebih ditingkatkan”. harap Sogud
Lebih lanjut Sogud menjelaskan, dengan opera legenda Raja Sisingamangaraja yang kami tampilkan, ingin memperkenalkan Istana Raja Sisingamangaraja, dan Raja Sisingamangaraja XII sebagai Pahlawan Nasional dari Pemkab Humbahas. Banyak potensi pariwisata lainnya seperti aek sipangolu (air kehidupan), tungkot hariara, tombak sulusulu, pemandangan alam Sipinsur dan air terjun janji. Harapan kita bersama Humbahas dapat dikenal dan terpublikasi secara nasional. (Humbahaskab)
Kegiatan tersebut dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara yang diwakili, Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprovsu Drs. H. Mhd. Fitriyus,SH,MSP dan dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Utara Drs. Jumsadi, SH.M.Hum, Kepala Dinas Kominfo se-Kabupaten/Kota dan seluruh peserta kontigen se-Kabupaten/Kota. Yoserizal Firdaus, SH,M.Hum, Ir. Hidayati, M.Si. dan Yan Amarni Lubis, yang merupakan tim dewan juri yang berasal dari akademisi, budayawan, tokoh masyarakat.
Dalam sambutan Gubernur Sumatera Utara yang dibacakan Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprovsu Drs. H. Mhd. Fitriyus,SH,MSP menyampaikan bahwa melalui perlombaan ini dapat menghidupkan kembali seni budaya yang telah lama hidup di tengah-tengah masyarakat, sekaligus sebagai pembinaan dan pemberdayaan media tradisional yang sekarang dirasakan sangat sulit berkembang.
Fitriyus juga mengatakan “fungsi dari media tradisional merupakan alat pendidikan masyarakat, media perjuangan, media kritik sosial, media pembangunan dan media komunikasi maupun informasi lainnya dan pemberdayaan sumber daya manusia lewat kesenian tradisional dan modern”.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Humbang Hasundutan melalui Kabid Kominfo Deddy Situmorang, SE.,M.Si, mengatakan, “Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan baru pertama sekali mengikuti perlombaan tersebut. Selama ini kita hanya sebagai peninjau, dan sekarang ini kita bisa sebagai peserta lomba. Kita benar-benar mempersiapkannya dengan baik, ini semua berkat dukungan dan doa semua pihak yang terlibat didalamnya”, katanya.
Sanggar Seni Humbang Nauli yang ditunjuk mewakili Pemkab Humbahas, karena Sanggar seni tersebut sudah sering mengikuti perlombaan dibidang kesenian tradisional dan modern ditingkat Provsu, salah satunya bulan yang lalu, pada malam kesenian daerah Pemkab Humbahas di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Medan dengan menampilkan pertunjukkan tentang perjuangan Sisingamangaraja XII di Tanah Batak”, ujarnya.
Lebih lanjut, Deddy menceritakan bahwa melalui festival ini akan lebih mengali dan mengembangkan sanggar-sanggar seni di Pemkab Humbahas untuk melestarikan budaya pada generasi muda khusunya dan sebagai pengembangan kearifan lokal.
“Sanggar seni ini akan kita pertunjukan pada acara resmi pemkab seperti HUT Kabupaten, HUT RI dan acara-acara lainnya, sehingga budaya dan tradisi Humbang Hasundutan terus dapat dilestarikan dan dibudayakan”, kata Deddy
Ketua Sanggar Seni Humbang Nauli Sogud Simanullang, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Humbahas karena ditunjuk mewakili pemkab untuk mengikuti pertunjukan kesenian tradisional dan modern dalam bentuk lakon lawak, seni suara, tarian tradisional dan tarian kreasi baru pada perlombaan pementasan media tradisional tingkat Provsu yang berlangsung di Medan.
“pertunjukan ini dikemas sedemikian rupa berisikan pesan tentang potensi wisata, produk unggulan pertanian dan pemberdayaan sumberdaya manusia pada Pemerintah, generasi muda pada khusunya untuk tetap tidak pernah melupakan kebudayan tradisional. Pesan ini disajikan dengan gaya humoris dan menghibur sehingga mudah dipahami dan mudah dilaksanakan, Puji Tuhan, berkat kerja keras dan dukungan dari semua pihak terkait didalamnya, kami sebagai juara 3 tingkat Provinsi Sumatera Utara, kami sangat termotivasi atas prestasi diperoleh, semoga dimasa-masa mendatang dapat lebih ditingkatkan”. harap Sogud
Lebih lanjut Sogud menjelaskan, dengan opera legenda Raja Sisingamangaraja yang kami tampilkan, ingin memperkenalkan Istana Raja Sisingamangaraja, dan Raja Sisingamangaraja XII sebagai Pahlawan Nasional dari Pemkab Humbahas. Banyak potensi pariwisata lainnya seperti aek sipangolu (air kehidupan), tungkot hariara, tombak sulusulu, pemandangan alam Sipinsur dan air terjun janji. Harapan kita bersama Humbahas dapat dikenal dan terpublikasi secara nasional. (Humbahaskab)